Membeli rumah bisa jadi merupakan transaksi finansial terbesar dalam hidup seseorang. Rumah bukan saja sebagai tempat berlindung tubuh, melainkan tempat berteduh bagi jiwa. Rumah merupakan sumber ketenangan.
Akan tetapi harga rumah selalu naik dari waktu ke waktu. Kenaikan bahkan lebih cepat daripada kenaikan gaji dan inflasi.
Sehingga tidak jarang kita harus bersabar demi bisa mengumpulkan uang agar dapat membelinya. Dan itupun biasanya disertai dengan unsur riba.
Mengapa demikian? Prosesnya adalah konsumen mendapat pinjaman dari bank. Lalu konsumen membayarkannya secara berangsur ke pihak bank setiap bulan. Tentu saja angsuran tersebut termasuk bunga.
Lalu bagaimana...
Hampir setiap pembelian rumah secara kredit mewajibkan konsumen memberikan DP atau uang muka. Uang muka ini-lah yang kita berdayakan agar...
...kita bisa membeli rumah secara tunai alias tanpa riba.
Caranya: investasikan uang tersebut dengan membeli tanah.
Bagaimana jika tanah di daerah Anda sendiri sangat mahal? Misalnya di daerah Cikarang atau Bekasi. Sulit sekali mendapatkan tanah dengan uang - misalnya - hanya sebesar 30 juta.
Solusinya Anda harus mencari tanah di daerah lain yang lebih murah, bagaimanapun caranya. Anda bisa mencari melalui internet, kolega, ataupun informasi dari jalur lainnya.
Carilah tanah yang layak untuk investasi sehingga hanya dalam 2 tahun atau paling lama 4 tahun, Anda sudah dapat memiliki rumah impian.
Studi Kasus
Harga rumah sederhana di Cikarang (Bekasi) 90-jutaan. Uang DP sebesar 30 juta.
Dengan gaji sebesar 4 juta, ia sebenarnya sudah layak mendapatkan rumah tersebut. Ia pun sudah memiliki tabungan sebesar 30 juta lebih. Cukup untuk DP dan biaya lainnya dalam proses kredit rumah.
Namun,
Ia memutuskan untuk membeli tanah di daerah setelah ia disarankan oleh teman sejawatnya. Hanya saja ia harus menambah sedikit uang agar bisa membeli tanah sebesar 40 juta.
Dalam waktu tiga tahun, harga tanah yang dibelinya sudah mencapai harga 130 juta. Sedangkan harga rumah naik ke angka 120 juta.
Artinya ia sudah bisa membeli rumah dengan tunai dan tanpa riba.
Cara ini pula yang saya terapkan selama ini. Terlebih apabila ada daerah "hot" dimana nilai investasi bisa berlipat-lipat.
Intinya sama dengan investasi properti dimana uang DP bisa menjadi berlipat ganda karena nilai return dari investasi.
Menabungkan uang di saham jauh lebih menguntungkan daripada menabung biasa.
Studi Kasus
Berapa lama Anda bisa menabung untuk uang DP? 3 tahun, 5 tahun, 8 tahun...?
Itu tergantung kepada besarnya income.
Misalnya DP rumah sebesar 50 juta, kemungkinan angsurannya sekitar 3 juta dan Anda terus menerus mengangsur selama 15 tahun. Itu untuk rumah dengan kisaran harga 400 juta-an.
Dan bila Anda baru saja memulai menabung hari ini... Anda harus berlomba dengan kenaikan harga properti yang mencapai 20% per tahun.
Solusinya...
Gunakan uang DP untuk investasi di saham.
Saya berikan contoh.
Dengan 50 juta mungkin Anda bisa jadikan sebagai DP. Tapi bila Anda menginvestasikannya ke saham, mungkin Anda bisa menikmati keuntungan seperti yang dialami salah seorang teman saya.
Ia membeli saham Lippo Cikarang ketika harga 400 rupiah per lembar (tahun 2011). Dengan investasi saham Lippo Cikarang, ia juga tanpa sadar telah investasi di bidang properti.
Setelah 3 tahun...
Harga saham sudah naik di angka 5000 per lembar. Dengan kata lain, uang 50 juta di tahun 2011 menjadi 587 juta pada tahun 2013.
Kenaikan harga saham properti Lippo Cikarang mencapai 1.175% kali lipat. Dengan cara tersebut ia bisa membeli rumah tanpa menyicil.
Bandingkan...
Pertama, Anda bisa mendapatkan rumah dengan DP 50 juta lalu menyicilnya selama 15 tahun, atau...
Kedua, Anda investasikan uang dan bersabar selama 3 tahun, lalu... Anda mampu membeli rumah tanpa mencicil alis beli rumah secara cash.
Saya selalu pilih yang nomor dua.
photo credit: www.vectorarts.net
Akan tetapi harga rumah selalu naik dari waktu ke waktu. Kenaikan bahkan lebih cepat daripada kenaikan gaji dan inflasi.
Sehingga tidak jarang kita harus bersabar demi bisa mengumpulkan uang agar dapat membelinya. Dan itupun biasanya disertai dengan unsur riba.
Mengapa demikian? Prosesnya adalah konsumen mendapat pinjaman dari bank. Lalu konsumen membayarkannya secara berangsur ke pihak bank setiap bulan. Tentu saja angsuran tersebut termasuk bunga.
Lalu bagaimana...
Cara Membeli Rumah Tanpa Riba?
Sejauh yang saya ketahui sebenarnya ada beberapa cara membeli rumah tanpa riba. Saya sendiri sudah mengalaminya. |
| beli rumah tanpa mencicil |
Investasikan DP ke Tanah
Hampir setiap pembelian rumah secara kredit mewajibkan konsumen memberikan DP atau uang muka. Uang muka ini-lah yang kita berdayakan agar...
...kita bisa membeli rumah secara tunai alias tanpa riba.
Caranya: investasikan uang tersebut dengan membeli tanah.
Bagaimana jika tanah di daerah Anda sendiri sangat mahal? Misalnya di daerah Cikarang atau Bekasi. Sulit sekali mendapatkan tanah dengan uang - misalnya - hanya sebesar 30 juta.
Solusinya Anda harus mencari tanah di daerah lain yang lebih murah, bagaimanapun caranya. Anda bisa mencari melalui internet, kolega, ataupun informasi dari jalur lainnya.
Carilah tanah yang layak untuk investasi sehingga hanya dalam 2 tahun atau paling lama 4 tahun, Anda sudah dapat memiliki rumah impian.
Baca:
Artikel penting, "Bagaimana saya menjadikan 30 juta menjadi 200 juta dengan investasi tanah?"
Artikel penting, "Bagaimana saya menjadikan 30 juta menjadi 200 juta dengan investasi tanah?"
Studi Kasus
Harga rumah sederhana di Cikarang (Bekasi) 90-jutaan. Uang DP sebesar 30 juta.
Dengan gaji sebesar 4 juta, ia sebenarnya sudah layak mendapatkan rumah tersebut. Ia pun sudah memiliki tabungan sebesar 30 juta lebih. Cukup untuk DP dan biaya lainnya dalam proses kredit rumah.
Namun,
Ia memutuskan untuk membeli tanah di daerah setelah ia disarankan oleh teman sejawatnya. Hanya saja ia harus menambah sedikit uang agar bisa membeli tanah sebesar 40 juta.
Dalam waktu tiga tahun, harga tanah yang dibelinya sudah mencapai harga 130 juta. Sedangkan harga rumah naik ke angka 120 juta.
Artinya ia sudah bisa membeli rumah dengan tunai dan tanpa riba.
Cara ini pula yang saya terapkan selama ini. Terlebih apabila ada daerah "hot" dimana nilai investasi bisa berlipat-lipat.
Investasikan Ke Saham
Cara kedua yang bisa dilakukan agar dapat membeli rumah tanpa cicilan ialah dengan menginvestasikan uang ke saham.Intinya sama dengan investasi properti dimana uang DP bisa menjadi berlipat ganda karena nilai return dari investasi.
Menabungkan uang di saham jauh lebih menguntungkan daripada menabung biasa.
Studi Kasus
Berapa lama Anda bisa menabung untuk uang DP? 3 tahun, 5 tahun, 8 tahun...?
Itu tergantung kepada besarnya income.
Misalnya DP rumah sebesar 50 juta, kemungkinan angsurannya sekitar 3 juta dan Anda terus menerus mengangsur selama 15 tahun. Itu untuk rumah dengan kisaran harga 400 juta-an.
Dan bila Anda baru saja memulai menabung hari ini... Anda harus berlomba dengan kenaikan harga properti yang mencapai 20% per tahun.
Solusinya...
Gunakan uang DP untuk investasi di saham.
Saya berikan contoh.
Dengan 50 juta mungkin Anda bisa jadikan sebagai DP. Tapi bila Anda menginvestasikannya ke saham, mungkin Anda bisa menikmati keuntungan seperti yang dialami salah seorang teman saya.
Ia membeli saham Lippo Cikarang ketika harga 400 rupiah per lembar (tahun 2011). Dengan investasi saham Lippo Cikarang, ia juga tanpa sadar telah investasi di bidang properti.
Setelah 3 tahun...
Harga saham sudah naik di angka 5000 per lembar. Dengan kata lain, uang 50 juta di tahun 2011 menjadi 587 juta pada tahun 2013.
Kenaikan harga saham properti Lippo Cikarang mencapai 1.175% kali lipat. Dengan cara tersebut ia bisa membeli rumah tanpa menyicil.
Bandingkan...
Pertama, Anda bisa mendapatkan rumah dengan DP 50 juta lalu menyicilnya selama 15 tahun, atau...
Kedua, Anda investasikan uang dan bersabar selama 3 tahun, lalu... Anda mampu membeli rumah tanpa mencicil alis beli rumah secara cash.
Saya selalu pilih yang nomor dua.
Kemudahan Investasi Saham
Investasi saham lebih mudah dibandingkan investasi di properti. Karena..- Anda hanya perlu 2 juta untuk memulainya
- Anda bisa membeli saham secara rutin dan bertahap
Anda bisa rutin membeli saham setiap 1 bulan, 3 bulan, atau 6 sekali. Harga saham-saham dengan kinerja baik akan selalu meningkat dari waktu ke waktu.
Menabung Emas
Cara lainnya adalah dengan menabung emas. Kenapa harus emas?
Nilai emas tidak tergerus inflasi.
Harga emas senantiasa naik.
Berbeda bila Anda menabung uang, nilai uang akan menurun seiring waktu. Bandingkan saja harga emas sekarang dengan 4 tahun yang lalu...
Bukankah harganya sudah jauh berbeda...
***
Itulah beberapa tips yang sudah terbukti agar kita bisa membeli rumah tanpa cicilan.
Apakah Anda juga punya pengalaman lain? Kami tunggu diskusinya...
photo credit: www.vectorarts.net
Assalamualaikum,,
ReplyDeleteEmang saham boleh yah di islam? Mohon pencerahannya,,
Setau saya sama kaya judi soalnya.. :(
Makasii..
Setahu saya memang boleh asal saham perusahaan yang bergerak di bidang yang dihalalkan, bukan yang haram.
ReplyDeleteyang penting saham sungguhan di bej bukan saham future atau index
ReplyDeleteSaham boleh. Kalau takut beli saham, jangan beli saham yg bergerak di bidanh perbankan (bank selalu membungakan uangnya).
ReplyDeleteBeli saham yg aman misal saham perusahaan yg bergerak di bidang garmen atau farmasi.