Mindset Jiwa Yang Tenang Dan Cerdas: Positif Terbukti!


Menjadi sukses itu membahagiakan.
bagaimana hati tenang..

Menjadi orang berjiwa tenang lebih membahagiakan.

Dan, keduanya lahir dari mindset: mindset sukses dan mindset yang melahirkan ketenangan. Kehidupan di dalam (inner world) pasti memancar di kehidupan luar (outer world).

Mindset jiwa yang tenang dan cerdas adalah kekayaan.

Kekayaan yang tak ternilai. Sangat berharga. Mewah. Karena ketenangan adalah permata yang tidak semua orang bisa memilikinya.

Tulisan ini bukan untuk menggurui. Bukan pula mengajarkan. Tidak juga untuk menuliskan kata-kata motivasi...

Hanya berbagi pengalaman, perasaan, dan pemikiran...


Merubah Mindset: Mindset Merubah Kita

Perhatikan:

Manusia biasanya menginginkan jalan kehidupannya sesuai dengan impian yang dibangunnya.

Tetapi berdasarkan pengamatan, kita manusia akan menapaki kehidupan tidak jauh berbeda dari mindset di benaknya.

Orang-orang sukses selalu diawali oleh mindset sukses.

Mindset sukses tersebut tertanam jauh-jauh hari sebelum ia mampu merebut kesuksesan tersebut.

Inilah Mindset Sukses Warren Buffet

Pada tahun 2010, Warren Buffet dinobatkan menjadi orang terkaya di planet ini. Kekayaannya tidak dibangun dalam satu malam.

Ia butuh bertahun-tahun meraih kekayaan itu.

Simak baik-baik perkataan Warren Buffet:
I always knew I was going to be rich. I don’t think I ever doubted it for a minute.
Itu adalah mindset sukses yang tergurat rapi semenjak ia kecil. "Saya tahu saya akan kaya. Saya tidak pernah sedetikpun ragu akan hal itu..."

Dan mindset itu akhirnya... terbukti...

Suka artikelnya? Like atau bagikan...


Simak lagi pernyataannya,
No matter how great the talent or efforts, some things just take time. You can’t produce a baby in one month by getting nine women pregnant.
Menurutnya, segala sesuatu membutuhkan proses. "Anda tidak bisa mendapatkan bayi hanya dalam satu bulan ...."

Mindset investor tersebut benar-benar menjadi jalan hidupnya. Bukan saja di dunia bisnis, investasi, tetapi hampir di semua lini kehidupan.

Sekarang:

Perhatikan mindset kita sendiri.

Kita yang berpikir,

"... tidak bisa membeli rumah kecuali dengan cara kredit..."
"Suatu hari aku bisa membeli rumah.. tunai!"
"Wah..zaman sekarang susah mencari orang yang baik...tulus..."
"Nasib kita pasti berubah lebih baik..."

Hampir-hampir apa yang kita jalani sekarang ini tidak jauh berbeda dengan mindset yang ada di kepala kita.

Sayapun mengalaminya...

Ketika:

Berpikir bagaimana caranya bisa kredit rumah, sayapun benar-benar mengalaminya. Membeli rumah dengan cara kredit!

Tetapi ketika mindset berubah... tidak pernah lagi terlintas untuk "kredit" keajaibanpun terjadi. Selalu membeli sesuatu dengan cash. Termasuk membeli rumah.

Itulah kekuatan mindset.

Tentukan mindset Anda. Sebab selanjutnya, mindset Anda yang akan menentukan nasib.

Suka artikelnya? Like dan bagikan...


Artikel Terkait: Mengapa Harus Merubah Mindset?


Mindset Positif, Mindset Orang Sukses

Mindset terbagi menjadi dua: mindset negatif dan mindset positif. Mereka yang pola pikirnya berada di zona negatif, mau tidak mau hidup dalam zona negatif pula.

Coba-lah perhatikan bagaimana kehidupan orang-orang yang Anda kenal.

Tarik garis kesamaan antara mindset mereka dengan kehidupan yang mereka jalani. Terutama dengan kondisi perasaannya.

Pasti Anda mendapatkan kesamaan.

Perasaan adalah bagian dari mindset.

Maka dari itu, tingkat kebahagiaan seseorang banyak dipengaruhi oleh suasana hatinya. Perasaan-perasaan positif membawa kehidupan yang tenang.

Tetapi bagaimana memiliki perasaan dan jiwa yang tenang?
Bagaimana memiliki mindset jiwa yang tenang dan cerdas?

Betapa pentingnya mindset jiwa yang tenang. Itu adalah bagian mindset positif. Juga bagian dari mindset sukses.

Maka:

Kita diskusikan bagaimana agar memiliki...


Mindset Jiwa Yang Tenang

Saya pikir Anda setuju bahwa: ketenangan hati adalah kebutuhan mutlak bagi kita sebagai manusia.

Untuk itu...

Berkenaan dengan topik kali ini, kita akan sajikan hal berkenaan dengan mindset jiwa yang tenang. Mindset yang pasti mengubah keadaan hati yang panas menjadi hati yang tentram.

Dari jiwa yang risau menjadi jiwa yang tenang.
Mindset yang negatif menjadi mindset yang damai.

Dan langkahnya adalah:


1. Ikhlas

Heningkan hati. Heningkan hati dari berbagai hiruk pikuk. Pangkas berbagai cabang keinginan.

Tarikan duniawi itu menggoda dan memberikan sedikit rasa senang. Tetapi sejauh pemahaman yang saya ketahui, kesenangan belum tentu menumbuhkan ketenangan.


2. Ridha

Yaitu rela dan menerima segala peristiwa yang menimpa kita di masa lalu. Kerelaan itu menciptakan rasa nyaman serta damai...

Saya juga belajar:

Ridha atas semua hukum yang berlaku di alam kehidupan ini. Contoh hukum yang berlaku di semesta ini...

Jika ingin memanen, maka kita harus menanam.
Bila ingin pandai, harus bersedia belajar.
Apabila ingin rezeki, bekerja...


3. Tawakal

Betapa ajaibnya tawakal.

Saya pernah mengenal seorang petani. Hidup dalam kekurangan.

Namun ia sangat tekun bekerja. Berangkat ketika suasana masih gelap. Pulang juga manakala gelap sudah jatuh ke muka Bumi.

Ia mempunyai impian akan dunia ini.

Tetapi:

Ia merasa hatinya sempit. Pikirannya kalut. Tangannya penuh kesibukan tetapi ia berada dalam kemiskinan. Dan sulit sekali mendapatkan rezeki.

Segala urusannya berantakan. Belum selesai satu urusan, datang urusan yang lain. Bertumpuk. Semakin banyak. Ia berpikir kehidupan ini tidak begitu ramah atas dirinya.

Jelas sekali ia bermindset negatif.

Hingga:

Ia perlahan-lahan mulai berubah. Banyak membaca buku-buku positif dan mendengarkan ceramah yang bermutu mengubah mindsetnya.

Ia pernah berkata,
Sekarang saya tidak takut (cemas) dengan masa depan. Hari ini kita mendapatkan rezeki. Besokpun ada rezeki yang berbeda...
Perkataan lainnya yang pernah diucapkannya,

Saya tidak butuh kerja.
Saya sudah tidak perlu apa-apa.
Besok pasti datang beserta rezekinya...

Tanpa disadari ia telah mengubah mindsetnya. Dari mindset seorang kuli dan petani menjadi mindset yang lebih positif lagi. Mindset jiwa yang tenang.


4. Qonaah

Jika Anda bertanya bagaimana cara kaya cepat? Saya harus menjawab "qonaah."

Yakni sebuah konsep tentang rasa puas atas apa yang ada pada dirinya. Konsep ini merupakan solusi dari berbagai masalah.

Karena banyak sekali masalah yang menimpa kita yang sebenarnya muncul karena hati kita tidak qonaah. Akibatnya, jiwa selalu merasa kekurangan. Dalam kata lain.....merasa miskin. Padahal mindset seperti itu sangat berbahaya.

Jika Anda membaca tulisan saya Kenapa Tidak Boleh Merasa Miskin: Based on Science, Anda pasti memahami hikmah di balik qonaah.


5. Bersyukur

Mindset jiwa yang tenang dan cerdas dibangun di atas pondasi syukur.

Mungkin Anda sudah sering mendengar betapa hebatnya bersyukur. Bahwa kita harus senantiasa bersyukur.

Namun pernahkan Anda bertemu yang hatinya dipenuhi rasa syukur?

Mungkin pernah. Tetapi itu sangat jarang. Orang bersyukur dianugerahi jiwa yang tenang. Ia senantiasa berterimakasih atas semua keadaan yang menimpanya.

Berterimakasih untuk keadaan yang baik maupun yang dianggap buruk.

Jangan terkejut:

Berdasarkan banyak penelitian, bersyukur berimpak pada:

  • Tingkat ketenangan jiwa
  • Tingkat kecerdasan
  • Daya resiliency
  • Produktivitas
  • Kesuksesan hidup
  • Kesehatan


6. Nyatakan Diri Dalam Kebaikan

Sebuah ritual yang akan membuat Anda bermindset jiwa yang tenang: mengakui bahwa diri dalam limpahan kebaikan dari-Nya.

Faktanya:

Mengungkapkan bahwa keadaan diri berada dalam kesehatan, kenikmatan, perlindungan, serta kasih sayang-Nya akan menambah besar hal-hal tersebut.

Karena... kehidupan ini menggemakan kembali apa yang ada dalam diri.

Memuji, mengagungkan, serta bertasbih kepada Pemilik Kehidupan ini sudah cukup untuk mengalirkan ketenangan ke dalam dada.

Terlebih bila:

Kita mengakui bahwa segala kenikmatan itu berasal dari-Nya. Lalu bersyukur. Dan memohon agar disempurnakan, baik di kehidupan saat ini maupun kehidupan kelak.

Itulah enam pilar agar mendapatkan mindset jiwa yang tenang dan cerdas.

Share artikelnya...




Extra Bonus: Infografis Mindset Jiwa Yang Tenang


6 Pillar Mindset Jiwa Yang Tenang: Klik Gambar Untuk Dibagikan di Twitter.



Tidak Perlu Melakukan Ini

.#1: Affirmasi Dengan Kalimat Positif

Seperti berkata:

Saya bahagia.
Saya merasa damai.

Atau,

Aku pasti bisa.

Kalimat-kalimat tersebut terlalu "memaksa". Memang tujuannya memberi sugesti kepada diri sendiri. Lebih spesifik disebut dengan affirmasi kalimat positif.

Tetapi yang lebih baik adalah:

Mengungkapkan dengan ikhlas bahwa kita berada dalam kondisi terbaik. Dengan mengakui berbagai limpahan nikmat, dengan sendirinya jiwa yang tenang itu terbentuk.


#2: Mengosongkan Pikiran

Inipun tidak perlu.

Lebih baik: mengagungkan Tuhan.

Mengingat Tuhan membuat jiwa merasa terhubung dengan sumber ketenangan itu sendiri. Meskipun kita tidak menyengajakan diri untuk merasa damai... jiwa kita yang akan merasakan kedamaian itu.


Rahasia Bisikan Jiwa

Rahasianya:

Terdapat radar dalam jiwa kita.

Jika kita melakukan hal-hal baik: pikiran, perasan, dan tindakan baik secara otomatis jiwa tenang akan menjadi milik kita.

Berilah sedekah pada orang yang membutuhkan...
Bantulah seseorang tanpa pamrih apapun...

Dan rasakan ketenangan perlahan-lahan mengisi relung hati.

Sebaliknya:

Ketika melakukan sesuatu yang salah, akan timbul perasaan berdosa. Dan, dengan sendirinya jiwa merasakan risau.

Jadi:

Jiwa selalu membisikan dengan caranya sendiri. Bahwa, level ketenangan meningkat ketika berbuat kebajikan.

Atau. level ketenangan itu turun manakala kita berbuat sesuatu yang berdosa.


TERAKHIR...

Saya ingin sekali mendengar dari Anda bagaimana pengalaman Anda membangun mindset jiwa yang tenang dan cerdas?

Tuangkan pikiran Anda bersama kami...

Iklannya Juga Keren

Terkait:

4 Tanggapan untuk "Mindset Jiwa Yang Tenang Dan Cerdas: Positif Terbukti!"

  1. Hallo Gina. gimana kabarnya?

    ReplyDelete
  2. Bahasa nya mudah. Bahasan nya dalam.
    Punten sy lg belajar tentang Jiwa yg tenang

    ReplyDelete
  3. Saya sangat mengingini keadaan seperti ini, jiwa yang tenang hati yg damai, pikiran yg positif. Tapi bagaimana jika keadaan tidak memungkinkan untuk menjalani semua itu, dikarenakan kehancuran yg saya alami, saya sudah mnjalani hbungan selama 1th,bukan sedikit permasalahan yg ditemui dan saya selalu berusaha menenangkan jiwa saya,saya mnsyukuri segala sesuatunya saya melihat segala sesuatunya dari sapek yg positif. Tapi 1 hal si doi begitu terpaku dgn masa lalu saya, dia ga bisa terima jika di masa lalu saya prnah menjalani hbungan dgn org2 yg dia kenal, di bahkan menyebut saya dgn kata yg tdk seharusnya, ketika kami sedang ribut pun dia tdk segan2 melakukan kekerasan secara fisik. Terakhir saya di tendang, ditampar, di terjang olehnya, bahkan hidung saya juga disikut oleh sikunya. Saya sudah cukup2 menyerah dan ingin mengakhiri hubungan ini, tapi si doi justru melakukan hal2 yg lebih parah, malah si doi nekat akan mnggunakan hal2 diluar kemampuan manusia yaitu mnggunakan ilmu. Saya hanya tdk tau harus bagaimana, scara manusiawi saya sudah mati.

    ReplyDelete